Sejarah Kampung Batik Sidoarjo

Suasana Kampung Batik

Sejarah Kampung Batik Sidoarjo - Setelah menulis tentang Jetis, Kampung Batik Sidoarjo kali ini Mas Hyda akan sedikit berbagi cerita Sejarah Kampung Batik Sidoarjo. Berikut ceita yang berhasil Mas Hyda dapat dari berbagai sumber.

Keberadaan perusahaan batik Jetis Sidoarjo sesungguhnya sudah ada sejak tahun 1675. Pada tahun itu batik jetis telah dibawa oleh seorang keturunan raja Kediri yang bernama Mulyadi. Namun sayang, perkembangan pada waktu itu seperti jejak-jejak bara (tidak ada generasi yang mau melanjutkan perkembangan usaha itu).

Usai Indonesia merdeka, saat tahun 1950-an usaha batik jetis didirikan lagi oleh seorang wanita yang bernama Widiarsih dan banyak warga kampung jetis waktu itu masih menjadi pekerjanya. Usaha batik tulis Widiarsih pada waktu itu telah menjadi perusahaan terbesar di kampung jetis, sekaligus banyak yang mengakui kalau bisnisnya menjadi bisnis batik tertua dikampung jetis. Para mantan pekerja Widiarsih pada saat tahun 1970-an akhirnya memberanikan diri untuk membuat serta membuka bisnis batik tulis sendiri dirumahnya, yang akhirnya menjadi usaha masyarakat rumahan batik jetis tulis ini.

Pada tahun2008 akhirnya di di bentuk paguyuban batik, tepatnya pada tanggal 16 April 2008. Tidak lama setelah itu, Kampung Batik pun di resmikan oleh bupati Sidoarjo waktu itu, Bapak Win Hendrarso. Di Kampung batik Jetis, motif-motif unggulannya adalah Beras Utah (Beras Tumpah) mengambarkan makna hasil bumi padi yang sangat melimpah, Kembang Tayem (Bunga Bayam) maknanya ialah sayur mayur, dan Sigar Tempe(Irisan Tempe) maknanya ialah makanan yang digemari pada saat dulu sampai sekarang.

Sangat menarik dan bisa menjadi pertimbangan tujuan wisata atau sekedar mampir saat berkunjung ke kota Sidoarjo. Sangat banyak hal-hal menarik yang belum sempat Mas Hyda tulis tentang kota Sidoarjo.

Untuk sementara, sekian dulu cerita Sejarah Kampung Batik Sidoarjo.